Mahasiswa Cerdas
Senin, 23 Mei 2016
Cara Menghilangkan Jerawat
Tahukah Anda bagaimana cara menghilangkan jerawat secara alami yang harus diketahui? Banyak para remaja yang mengalami masalah jerawat pada wajahnya. Namun banyak yang belum mengetahui mengenai jerawat yang terjadi. Jerawat yang terjadi pada wajah Anda adalah masalahpada kulit karena penyumbatan pori-porikarena minyak, debu atau pun penyebab lainnya.Apabila masalah pada kulit wajah seperti itu bisa diatasi maka akan dengan mudah jerawat akan mudah dihindari. Namun terkadang kebersihan pada kulit tidak dijaga oleh kita misalnyadengan menjaga kebersihan misalnya saja rajin membersihkan muka. Apabila Anda ingin mendapatkan kulit wajah yang halus dan bebas dari jerawat sebaiknya mulailah dengan mengetahui caranya.Sebenarnya cara menghilangkan jerawatsecara alami dapat dilakukan dengan mudah di rumah namun banyak orang yang belum mengetahuinya. Untuk itu alangkah baiknya Anda mengetahui mengenai cara menghilangkan jerawat menggunakan bahan-bahan alami seperti yang berikut ini dilakukan.Adapun cara menghilangkan jerawat secara alami yaitu• Cuka apelAnda tentunya belum banyak mengetahui mengenai cuka apel yang dapat digunakan sebagai cara menghilangkan jerawat secara alami. Namun tahukah Anda bahwa cuka apel dapat membantu untuk mengurangi jerawat yang membandel pada wajah. Hal ini karena sifat dari cuka apel yang membuat seimbang PH wajah sehingga dapat membantu menghilangkan jerawat pada wajah Anda.Perlu Anda ketahui bahwa cuka apel memiliki kemampuan untuk membunuh penyebab infeksi yang ada pada wajah. Adapun cara menggunaka cuka apel yaitu gunakan cuka apel pada wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Oleskan ke wajah dengan merata pada bagian jerawat menggunakan bantuan kapas.Biarkan hingga sepuluh menit dan bilas menggunakan air bersih jangan lupa untuk mengulangi beberapa kali metode ini agar hasil dapat dilihat dengan lebih cepat. Anda pun harus perhatikan mengenai penggunaan pelembab setelah menggunakan cuka apel tersebut karena menghindari kulit menjadi kering. Anda dapat menggunakan cara menghilangkan jerawat secara alami.• Putih telurTentu Anda pernah mengetahui mengenai cara menghilangkan jerawat secara alami menggunakan putih telur. Putih telur dapat digunakan sebagai terapi untuk dapat menghilangkan jerawat dan noda bekas jerawat secara alami dan ampuh.Dengan menggunakan cara ini Anda akan mendapatkan banyak sekali keuntungan selain menghilangkan jerawat. Beberapa keuntungan yang akan dengan mudah didapatkan dengan penggunaan masker adalah dapat mengangkat sel-sel kulit mati, mengencangkan wajah dan menyerap minyak sehingga bakteri penyebab jerawat sulit untuk berkembang.Cara menggunakanya adalah dengan menyiapkan putih telur yang ditambahkan dengan perasan jeruk nipis. Menggunakan perasan jeruk nipis dimaksudkan untuk menghindari bau amis yang tidak nyaman ketika menggunakan masker ini.• Buah pepayaCara menghilangkan jerawat secara alami lainnya adalah dengan menggunaan buah pepaya. Anda tentu pernah melihat bahkan saat ini sedang menggunakan buah pepaya yang telah diolah menjadi pelembab atau pembersih wajah. Tahukah Anda bahwa buah yang satu ini memiliki riwayat dapat digunakan untuk menghaluskan kulit.Cara kerja dari buah pepaya ini menghaluskan kulit adalah dengan menghilangkan sel-sel kulit mati sehingga lapisan lipid bisa dihilangkan. Jaringan lipid ini adalah jaringan lemak yang dapat menyebabkan jerawat bersarang bahkan efek terberatnya adalah dapat menjadi nanah jaringan tersebut jika menumpuk pada kulit.Dengan menggunakan pepaya maka kulit akan terlindungi karena didalam pepaya ada manfaat yang banyak. Beberapa manfaat diantaranya adalah dapat digunakan sebagai zat yang dapatmengurangi peradangan dan membuat kulit terhindar dari terbentuknya nanah. Cara penggunaannya pun mudah dengan menghaluskan buah pepaya danmenggunakannya sebagai masker. Andajuga disarankan untuk mengkonsumsi buah pepaya agar manfaat yang didapatkan bisa lebih maksimal.• Kulit jerukAnda tentunya sering mendengar mengenai buah jeruk ternyata Tuhan menciptakan jeruk tak hanya bermanfaatpada daging buahnya saja. Melainkan pada saat Anda mengkonsumsi buah jeruk pada kulitnya pun memiliki manfaat yang sangat banyak.Beberapa manfaat pada kulit buah jeruk dapat menghilangkan jerawat, membuat kulit menjadi lebih segar dan tampak lebih remaja lagi. Untuk itu sebaiknya Anda menggunakan cara menghilangkan jerawat secara alami dengan menumbuk kulit buah jeruk ini untuk dijadikan pasta. Tambahkan air hangat dan ratakan untuk dioleskan ke wajah yang sudah bersih. Jadikan seperti masker dan ulangi dengan beberapa kali agar dapat memaksimalanhasilnya.• Lidah buayaSebaiknya Anda menggunakan cara menghilangkan jerawat secara alami dengan menggunakan lidah buaya sebagai bahan untuk mengurangi jerawat yang kemerahan. Hal ini karena gel pada lidah buaya sangat terkenal dalam membantu menghilangkan jerawat dan membantu kulit Anda agar lebih bersih.Lidah buaya memiliki kandungan zat anti inflamasi dan juga anti bakteri yang dapat membuat jerawat dapat kabur dengan mudah. Cara penggunaannya adalah dengan menggunakan lidah buaya yaitu dengan mengupas lidah buaya dan dicuci dengan air panas. Selanjutnya dengan merendamnya sebenar dan setelah bersih haluskan untuk segera dioleskan di wajah Anda.• Jus lemonAnda dapat menggunakan jus lemon untuk mendapat wajah yang cerah, segar dan terhindarkan dari jerawat. Cara menghilangkan jerawat secara alami dengan menghaluskan lemon hingga halus tanpa gula. Langkah selanjutnya dengan mengoleskan jus lemon dengan kapas kewajah yang ada banyak mengandung jerawat.Usahakan jus lemon yang digunakan jangan menggunakan air untuk lebih halus dapat menggunakan madu atau minyak zaitun saja. Dengan begitu makakandungan yang ada didalam jus lemon yang banyak vitamin C akan lebih maksimal.
Isolasi Mikroba Secara Pour Plate
1.
TUJUAN
Untuk mengetahui cara isolasi mikroba
secara pour plate
2.
BAHAN dan ALAT
a.
BAHAN
-
PDA
-
Aquadest
-
Alkohol
b.
ALAT
-
Autoclave
-
Tabung Reaksi
-
Petridisk steril
-
Bunsen
-
Kertas kopi
3.
PROSEDUR KERJA
a.
Sterilisasi media menggunakan autoclave
b.
Dinginkan sampai suhu 50 C
c.
Dituang kedalam petridisk steril secara aseptik.
Biarkan sampai dingin dan padat
d.
Buka sedikit tutup petridisk selama 15 detik,
kemudian tutup kembali
·
Ruang laboratorium
·
Koridor
·
Lapangan
·
Tangga
·
Kantin
e.
Bungkus kembali, beri label, inkubasi secara
terbalik pada suhu kamar
f.
Amati : Ukuran, bentuk, tepi, elevasi koloni
yang terdapat pada petridisk.
4.
PRINSIP TEORI
Isolasi mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba
dari biakkan campuran menjadi biakan murni. (populasi sel yang semuanya berasal
dari satu sel individu) (Lim, 1998).
Mikroorganisme dibiakkan dilaboratorium pada bahan
nutrien yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia, macamnya yang
dipakai bergantung pada beberapa faktor salah satu diantaranya ialah macam
organisme yang akan ditumbuhkan (Volk, 1993)
Tujuan
dari pemindahan biakan untuk menguasai teknik pemindahan biakan bakteri dari
satu wadah ke wadah lain, secara aseptik sehingga hanya biakan murni yang
diharapkan yang tumbuh. Hal ini sangat penting dalam tahap awal pekerjaan
isolasi mikroba terutama yang berasal dari stok kultur ( bukan dari substrat).
Kegagalan dalam hal pemindahan biakan dapatmenyebab kankontaminasi dari
pertumbuhan mikroba yang tidak diharapkan (Dwyana dan As’adi, 2012).
Pemindahan bakteri dari medium lama kemedium baru memerlukan
banyak ketelitian. Terlebih dahulu kita harus mengusahakan agar semua alat-alat
yang kan digunakan untuk mengerjakan medium dan pengerjaan inokulasi
benar-benar steril. Hal ini untuk menghindari kontaminasi yaitu masuknya
mikroba lain yang tidak diinginkan sehingga biakkan yang tumbuh di dalam medium
adalah benar-benar biakan murni ( Dwidjoseputro,
1990).
Menurut Dwiyana (2011),
terdapat beberapa cara untuk mengisolasi mikroba yang dalam praktikum kali ini
akan dibahas : Teknik
Piringan Goresan (Streak plate method)
Medium
agar dicairkan, didinginkan pada suhu 45 C, dituang ke dalam cawan petri
steril (cawan gelas dengan garis tengag tiga inci) dan dibiarkan sampai menjadi
padat. Kemudian dengan kawat gelang menginokulasi yang penuh dengan biakan
campuran (misalnya specimen ludah atau bahan lain), goresan dilakukan diatas
permukaan agar. Ada beberapa metode penggorean yang berbeda, namun kesemua
metode bertujuan untuk meletakkan sebagian besar organism pada beberapa goresan
pertama. Apabila sebaran dilakukan dengan menggerakkan kawat gelang kian kemari
dari satu bagian ke bagian lain. Cawan petri, bakteri yang tertinggal pada
kawat gelang semakin berkurang. Jika dilakukan secara sempurna, goresan akhir
akan meninggalkan bakteri individual cukup terpisah satu sama lain, sehingga
setelah mengalami pertumbuhan, koloni yang berasal dari bakteri individual akan
benar-benar terpisah satu sama lain. Kemudian koloni tunggal dapat ditinggalkan
kemedium steril, dan akan tumbuhlah biakan murni.
5. PENGAMATAN atau GAMBAR
6. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini membahas tentang
isolasi mikroba secara pour plate
Dengan membuka tutup petridisk
selama 15 detik di lapangan ditemukan 1 koloni yaitu jamur
·
Bentuk
: Ciralar
·
Ukran
: Besar
·
elevasi
: Convex
·
Margin : Entire
7. KESIMPULAN
Darihasil pengamatan maka dapat diperoleh kesimpulan
a. Isolasi
mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba dari biakkan campuran menjadi
biakan murni
b. Hanya ada 1 koloni yang tumbuh yaitu
jamur dengan morfologi
Bentuk :
Ciralar
Ukran : Besar
elevasi :
Convex
Margin : Entire
8. DAFTAR PUSTAKA
-
Ani Murniati, 2002. Buku Penuntun
Praktikum Mikrobiologi. Bogor : IPB Press
-
Dwidjoseputro,
D. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Imagraph
-
Dwyana Z,. Nurhaedar. 2011. Mikroobiologi
Dasar. Makassar : Universitas Hasanuddin
-
Dwyana Z,. Abdullah. 2012. Penuntun
Praktikum Mikrobiologi. Makassar : Universitas Hasanuddin
-
Hadioetomo,
R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta : Gramedia
-
Volk. 1993. Mikrobiologi
Dasar. Jakarta : Erlangga
Isolasi Miktoba Secara Streak Plate
1.
TUJUAN
Untuk mengetahui cara isolasi mikroba
secara streak plate
2.
BAHAN dan ALAT
a.
BAHAN
-
PDA
-
Aquadest
-
Alkohol
b.
ALAT
-
Autoclave
-
Tabung Reaksi
-
Petridisk steril
-
Jarum ose
-
Bunsen
-
Kertas kopi
3.
PROSEDUR KERJA
a.
Sterilisasi media menggunakan autoclave
b.
Dinginkan sampai suhu 50 C
c.
Dituang kedalam petridisk steril secara aseptic.
Biarkan sampai dingin dan padat
d.
Sterilisasi jarum ose menggunakan Bunsen
e.
Masukkan kedalam sampel air yang telah dibawa
f.
Goreskan zigzag diatas media yang telah steril,
tutup kemnali
g.
Bungkus kembali, beri label, inkubasi secara
terbalik pada suhu kamar
h.
Amati : Ukuran, bentuk, tepi, elevasi koloni
yang terdapat pada petridisk.
4.
PRINSIP TEORI
Isolasi mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba
dari biakkan campuran menjadi biakan murni. (populasi sel yang semuanya berasal
dari satu sel individu) (Lim, 1998).
Mikroorganisme dibiakkan dilaboratorium pada bahan
nutrien yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia, macamnya yang
dipakai bergantung pada beberapa faktor salah satu diantaranya ialah macam
organisme yang akan ditumbuhkan (Volk, 1993)
Tujuan
dari pemindahan biakan untuk menguasai teknik pemindahan biakan bakteri dari
satu wadah ke wadah lain, secara aseptik sehingga hanya biakan murni yang
diharapkan yang tumbuh. Hal ini sangat penting dalam tahap awal pekerjaan
isolasi mikroba terutama yang berasal dari stok kultur ( bukan dari substrat).
Kegagalan dalam hal pemindahan biakan dapatmenyebab kankontaminasi dari
pertumbuhan mikroba yang tidak diharapkan (Dwyana dan As’adi, 2012).
Pemindahan bakteri dari medium lama kemedium baru memerlukan
banyak ketelitian. Terlebih dahulu kita harus mengusahakan agar semua alat-alat
yang kan digunakan untuk mengerjakan medium dan pengerjaan inokulasi
benar-benar steril. Hal ini untuk menghindari kontaminasi yaitu masuknya
mikroba lain yang tidak diinginkan sehingga biakkan yang tumbuh di dalam medium
adalah benar-benar biakan murni(Dwidjoseputro, 1990).
Menurut Dwiyana (2011),
terdapat beberapa cara untuk mengisolasi mikroba yang dalam hal ini akan
dibahas tentang isolasi mikroba secara streak plate :
Metode Tuang (pour-plate method)
Terdiri atas
penginokulasian biakan campuran kedalam tabung uji yang mengandung agar mencair
yang telah didinginkan pada suhu 450c. isinya diaduk untuk
memencarkan bakteri keseluruh medium. Campuran itu kemudian ditungkan kedalam
cawan petri steril dan dibiarkan padat pertumbuhan koloni terjadi baik dalam
medium tujuan pada kedua proses ialah untuk memisahkan bakteri satu sama lain
sehingga sel-sel itu akan tumbuh menjadi koloni-koloni yang terpisah didalam
medium yang padat. Kemudian dapat diambil sel-sel dari satu koloni untuk
mendapatkan biakan murni. Dalam praktek, sering piringan kedua digores kembali
dengan organisme yang berasal dari koloni yang diisolasi untuk menjamin bahwa
hasil yang diperoleh adalah biakan murni.
Sebelum diinokulasi tangan dan
tempat kerja disemprot dengan alkohol dengan menggunakan metode aseptik, jarum
inokulasi disterilkan dengan membakarnya, dengan api sampai jarum tersebut
pijar (Pradika, 2008).
5. PENGAMATAN atau GAMBAR
6. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini membahas tentang
isolasi mikroba secara streak plate
Tumbuh 4 Koloni, 3 jamur dan 1 bakteri
·
Jamur
1
Ukuran :
Small
Bentuk : Iregullar
Elevasi :
Raised
Margin :
Lubate
·
Jamur
2
Ukuran :
Moderate
Bentuk : iregullar
Elevasi :
Convex
Margin :
Entire
·
Jamur
3
Ukuran :
Moderate
Bentuk : Irreguler
Elevasi :
Raised
Margin :
Filamentous
·
Bakteri
Ukuran :
Large
Bentuk : Irreguler
Elevasi :
Raised
Margin :
Endulate
7. KESIMPULAN
Darihasil pengamatan maka dapat diperoleh kesimpulan
a. Isolasi
mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba dari biakkan campuran menjadi
biakan murni
b. Hanya ada 1 koloni yang tumbuh yaitu
jamur dengan morfologi
Bentuk :
Ciralar
Ukran : Besar
elevasi :
Convex
Margin : Entire
8. DAFTAR PUSTAKA
·
Ani Murniati, 2002. Buku Penuntun
Praktikum Mikrobiologi. Bogor : IPB Press
·
Dwidjoseputro,
D. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Imagraph
·
Dwyana Z,. Nurhaedar. 2011. Mikroobiologi
Dasar. Makassar : Universitas Hasanuddin
·
Dwyana Z,. Abdullah. 2012. Penuntun
Praktikum Mikrobiologi. Makassar : Universitas Hasanuddin
·
Hadioetomo,
R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta : Gramedia
·
Volk. 1993. Mikrobiologi
Dasar. Jakarta : Erlangga
Langganan:
Postingan (Atom)