Senin, 23 Mei 2016

Isolasi Miktoba Secara Streak Plate



1.       TUJUAN
Untuk mengetahui cara isolasi mikroba secara streak plate

2.       BAHAN dan ALAT
a.       BAHAN
-          PDA
-          Aquadest
-          Alkohol

b.      ALAT
-          Autoclave
-          Tabung Reaksi
-          Petridisk steril
-          Jarum ose
-          Bunsen
-          Kertas kopi

3.       PROSEDUR KERJA
a.       Sterilisasi media menggunakan autoclave
b.      Dinginkan sampai suhu 50 C
c.       Dituang kedalam petridisk steril secara aseptic. Biarkan sampai dingin dan padat
d.      Sterilisasi jarum ose menggunakan Bunsen
e.      Masukkan kedalam sampel air yang telah dibawa
f.        Goreskan zigzag diatas media yang telah steril, tutup kemnali
g.       Bungkus kembali, beri label, inkubasi secara terbalik pada suhu kamar
h.      Amati : Ukuran, bentuk, tepi, elevasi koloni yang terdapat pada petridisk.

4.       PRINSIP TEORI
Isolasi mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba dari biakkan campuran menjadi biakan murni. (populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel individu) (Lim, 1998).
Mikroorganisme dibiakkan dilaboratorium pada bahan nutrien yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia, macamnya yang dipakai bergantung pada beberapa faktor salah satu diantaranya ialah macam organisme yang akan ditumbuhkan (Volk, 1993)

Tujuan dari pemindahan biakan untuk menguasai teknik pemindahan biakan bakteri dari satu wadah ke wadah lain, secara aseptik sehingga hanya biakan murni yang diharapkan yang tumbuh. Hal ini sangat penting dalam tahap awal pekerjaan isolasi mikroba terutama yang berasal dari stok kultur ( bukan dari substrat). Kegagalan dalam hal pemindahan biakan dapatmenyebab kankontaminasi dari pertumbuhan mikroba yang tidak diharapkan (Dwyana dan As’adi, 2012).

Pemindahan bakteri dari medium lama kemedium baru memerlukan banyak ketelitian. Terlebih dahulu kita harus mengusahakan agar semua alat-alat yang kan digunakan untuk mengerjakan medium dan pengerjaan inokulasi benar-benar steril. Hal ini untuk menghindari kontaminasi yaitu masuknya mikroba lain yang tidak diinginkan sehingga biakkan yang tumbuh di dalam medium adalah benar-benar biakan murni(Dwidjoseputro, 1990).


Menurut Dwiyana (2011), terdapat beberapa cara untuk mengisolasi mikroba yang dalam hal ini akan dibahas tentang isolasi mikroba secara streak plate :

Metode Tuang (pour-plate method)
Terdiri atas penginokulasian biakan campuran kedalam tabung uji yang mengandung agar mencair yang telah didinginkan pada suhu 450c. isinya diaduk untuk memencarkan bakteri keseluruh medium. Campuran itu kemudian ditungkan kedalam cawan petri steril dan dibiarkan padat pertumbuhan koloni terjadi baik dalam medium tujuan pada kedua proses ialah untuk memisahkan bakteri satu sama lain sehingga sel-sel itu akan tumbuh menjadi koloni-koloni yang terpisah didalam medium yang padat. Kemudian dapat diambil sel-sel dari satu koloni untuk mendapatkan biakan murni. Dalam praktek, sering piringan kedua digores kembali dengan organisme yang berasal dari koloni yang diisolasi untuk menjamin bahwa hasil yang diperoleh adalah biakan murni.

Sebelum diinokulasi tangan dan tempat kerja disemprot dengan alkohol dengan menggunakan metode aseptik, jarum inokulasi disterilkan dengan membakarnya, dengan api sampai jarum tersebut pijar (Pradika, 2008).



5.      PENGAMATAN atau GAMBAR


6.      PEMBAHASAN
Pada praktikum ini membahas tentang isolasi mikroba secara streak plate
Tumbuh  4 Koloni, 3 jamur dan 1 bakteri
·         Jamur 1
Ukuran : Small
Bentuk  : Iregullar
Elevasi : Raised
Margin : Lubate
·         Jamur 2
Ukuran : Moderate
Bentuk  : iregullar
Elevasi : Convex
Margin : Entire
·         Jamur 3
Ukuran : Moderate
Bentuk  : Irreguler
Elevasi : Raised
Margin : Filamentous
·         Bakteri
Ukuran : Large
Bentuk  : Irreguler
Elevasi : Raised
Margin : Endulate



7.      KESIMPULAN
Darihasil pengamatan maka dapat diperoleh kesimpulan
a.       Isolasi mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba dari biakkan campuran menjadi biakan murni
b.      Hanya ada 1 koloni yang tumbuh yaitu jamur dengan morfologi
Bentuk : Ciralar
Ukran : Besar
elevasi : Convex
 Margin : Entire


8.      DAFTAR PUSTAKA
·         Ani Murniati, 2002. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Bogor : IPB Press

·         Dwidjoseputro, D. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Imagraph

·         Dwyana Z,. Nurhaedar. 2011. Mikroobiologi Dasar. Makassar : Universitas Hasanuddin

·         Dwyana Z,. Abdullah. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Makassar : Universitas Hasanuddin

·         Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta : Gramedia

·         Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar